
MK news. com
BANJARMASIN, Kalimantan Selatan – Dengan penuh rasa syukur, Borneo Law Firm menyelenggarakan acara perayaan satu dekade berdirinya pada hari Sabtu, 13 Desember 2025. Acara yang bertajuk “Jejak 10 Tahun: Bersama Membangun Masa Depan Hukum” berlangsung di Pawon Tlogo (Resto), Jalan Trans Kalimantan, Kabupaten Barito Kuala, mulai pukul 18.30 WITA hingga selesai.
Acara ini bertujuan untuk mengenang pejalanan 10 tahun Borneo Law Firm dalam memberikan jasa layanan hukum yang profesional. Selain itu, acara juga diharapkan dapat menjadi ajang untuk berbagi kebahagiaan, mempererat silaturahmi dengan klien, rekan profesional, pengacara seprofesi, serta pihak terkait dari pemerintah dan swasta, serta membahas potensi kolaborasi ke depan dalam mendukung pengembangan sektor hukum di Kalimantan.
“Selama 10 tahun, kami telah melalui berbagai tantangan dan pencapaian yang tak terlewatkan. Mulai dari hanya memiliki beberapa pengacara di kantor awal di Banjarmasin, kini kami telah memiliki tim lebih dari 15 profesional hukum dengan kantor cabang di Martapura dan juga didaerah lainnya” ujar Manajer Utama (Direktur Utama) dari Kantor Hukum Borneo Law Firm Dr. Muhamad Pazri, S.H., M.H i. Dia menambahkan, “Acara ini adalah wujud tulus terima kasih kami kepada semua pihak – klien, rekan kerja, dan masyarakat – yang telah mempercayai dan mendukung perjalanan kami. Tanpa mereka, jejak 10 tahun ini tidak akan terwujud.”
Kami hadir untuk mereka – mereka para pencari keadilan. Kami siap untuk membantu mereka apapun kasusnya dan bagaimanapun caranya, selalu berada di mereka yang memang memerlukan keadilan.
Acara diisi dengan serangkaian aktivitas, antara lain sambutan resmi dari pimpinan firma, pemutaran video dokumenter jejak perjalanan 10 tahun Borneo Law Firm, pemberian apresiasi kepada klien langganan dan staf yang telah bekerja sejak awal berdirinya, serta sesi makan bersama yang ramah dengan hidangan khas Kalimantan Selatan.
Borneo Law Firm yang bergerak di bidang layanan hukum berbagai sektor telah dikenal dengan keahlian dalam kasus perdata, pidana, perbankan, dan perkebunan di wilayah Kalimantan Selatan dan sekitarnya. Selama dekade ini, firma telah menangani lebih dari 2.500 kasus dan memberikan konsultasi hukum kepada lebih dari 500 lembaga, perusahaan skala kecil hingga menengah, serta masyarakat umum. Di antara pencapaian utamanya adalah membantu lebih dari 100 petani perkebunan kecil dalam menyelesaikan sengketa tanah dan mendapatkan hak-hak mereka secara hukum.
“Untuk tahun-tahun mendatang, kami berharap dapat memperluas jangkauan layanan ke sektor energi terbarukan dan digital, serta meningkatkan kemampuan tim kami untuk memberikan solusi hukum yang lebih inovatif dan terjangkau bagi masyarakat. Acara ini juga akan menjadi ajang untuk mendiskusikan bagaimana firma hukum dapat berkontribusi lebih banyak dalam mendukung tata pemerintahan yang baik dan hukum yang adil di Kalimantan,” tambah Pazri
Sementara itu, Founder Borneo Law Firm, Dr. dr. H. Iwan Aflanie, M.Kes., Sp.F., S.H., dalam pesan reflektifnya menyampaikan rasa syukur atas keberlangsungan BLF hingga usia sepuluh tahun. Menurutnya, konsistensi nilai dan keberanian membela kebenaran merupakan fondasi utama yang harus terus dijaga.
“Keberhasilan kantor hukum tidak semata diukur dari banyaknya perkara yang ditangani, tetapi dari sejauh mana ia mampu menjaga martabat profesi advokat dan kepercayaan masyarakat,” tegasnya.
Senada dengan itu, Founder Borneo Law Firm, Muhammad Mauliddin Afdie, S.H., M.H., menegaskan bahwa makna satu dekade BLF sebagaimana tergambar dalam logo HUT Satu Dekade bukan sekadar simbol perayaan, melainkan cerminan jati diri dan arah perjuangan BLF sejak awal berdiri. Menurutnya, frasa “Bersama Pencari Keadilan” adalah ruh perjuangan BLF.
“Borneo Law Firm tidak menempatkan diri di menara gading hukum. Kami berdiri di samping para pencari keadilan, berjalan bersama mereka yang sering kali berada dalam posisi tidak seimbang dan penuh keterbatasan,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa pencari keadilan bukan sekadar klien, melainkan manusia yang membawa harapan dan kepercayaan terhadap profesi advokat. “Sepuluh tahun ini bukan garis akhir, melainkan pijakan untuk melangkah lebih jauh. Selama keadilan masih dicari, selama itu pula Borneo Law Firm akan tetap hadir dan membersamai,” tutup Muhammad Mauliddin Afdie.
@sik
MKnews











