MKnews. Com

Banjarmasin, Institut Bisnis dan Teknologi Kalimantan (IBITEK) menggelar Focus Group Discussion (FGD) di Aula lantai dua Kampus yang berada di Jalan Brigjen H Hasan Basri Kayu Tangi Banjarmasin, Senin (23/6/2025).

Kegiatan ini menghadirkan Nara Sumber Utama Prof. Dr. Grahita Chandrarin MSi Ak CA.

Rektor IBITEK Dr Yanuar Bachtiar SE MSi mengatakan, sejak berubah bentuk dari STIE Indonesia Banjarmasin menjadi Institut Bisnis dan Teknologi Kalimantan (IBITEK) 17/10/2024, Kurikulum juga harus diperbaharui atau disesuaikan.

Kata Yanuar, seperti pesan Gubernur melalui Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel Hadeli Rosyaidi, yang berharap Kurikulum tidak hanya membentuk Mahasiswa menjadi Seorang Intelektual, tapi lebih dari pada itu, Pihak Kampus dituntut menjadikan Lulusannya Inovatif, memberikan dampak kehidupan di Masyarakat.

“Kita akan menyesuaikan dengan tuntutan-tuntutan Perubahan yang ada, khususnya di Informasi Teknologi Yan begitu deras sekarang ini,” ujar Yanuar, di sela-sela kegiatan.

Katanya, Program di tahun yang akan datang bisa mencapai Unggul dalam konteks melakukan Internasionalisasi yang menjadi tugas dipersiapkan jauh-jauh dari awal. Sehingga saat reakreditasi siap untuk bisa unggul.

Setelah kegiatan hari ini, dilakukan upaya agar ada kait suai antara Visi Misi Institusi dan Prodi dengan Kurikulum. Yang hal ini sejalan dengan perubahan Kampus Merdeka Belajar menjadi Kampus Yang Berdampak. Sehingga dari 4 Program Studi yang ada di IBITEK, salah satunya kata Yanuar, bisa mencapai Unggul.

Yanuar menyebutkan, dari catatan Asesor yang menilai IBITEK sudah nyaris Unggul, hanya kurang Internasionalisasi yang melibatkan Kampus Negara lain, baik dalam kegiatan Pertukaran Dosen Mengajar, Mahasiswa yang belajar maupun kegiatan Seminar Internasional. Inilah PR besar yang semua Program Studi di IBITEK harus dapat melakukan Internasionalisasi, yang pada akhirnya salah satu dari keempat itu ada yang Unggul.

Nara Sumber Utama kegiatan ini, jelas Yanuar, Profesor Grahita Chandrarin yang mengharapkan Networking harus dijalin di semua lini. Sehingga tidak hanya Pengguna dan Alumni, tapi juga Regulator dan Pemerintah serta Pihak lain, termasuk sesama antara Perguruan Tinggi dengan prinsip tidak bekerja sendiri.

“Seperti ini Kita bekerja sama dengan Universitas Merdeka Malang (UNMER) kita mengundang mereka hari ini dan Rabu (25/6/2025) insyaallah saya akan diundang ke sana dalam rangka Stakeholder. Begitulah cara kerja yang diharapkan,” jelas Yanuar.

Diumpamakan dalam satu artikel bisa bergantian sebagai Penulis. Tidak bisa berjalan sendiri. Harus berjalan bersama-sama.

Disisi lain, kegiatan ini dinilai sangat bagus dan Pemerintah Daerah Kalimantan Selatan, ungkap Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel Hadeli Rosyaidi, sangat mendukung. Karena tentunya dengan perubahan STIE Indonesia Banjarmasin menjadi Institut Bisnis dan Teknologi Kalimantan, satu hal yang sangat dinantikan dalam hal pemeringkatan Pendidikan Tinggi terkait Bisnis dan Teknologi.

“Karena di Kalimantan Selatan ini harus dikembangkan bisnis-bisnis yang ada di Kalimantan Selatan dan Teknologi apa yang menjadi unggulan di Kalimantan Selatan,” ujar Hadeli.

Sehingga Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan sangat mendukung FGD Visi Misi dan Workshop Kurikulum yang dilaksanakan Jajaran IBITEK.

Sementara itu, Nayliyani Nikmah Ketua Jurusan Akuntansi Poliban sebagai undangan sebagai Stakeholder mengikuti Workshop Kurikulum IBITEK yang mengakui telah menghadirkan Nara Sumber yang sangat kompeten.

“Alhamdulillah kami sudah bekerja sama sudah MoU. Alumni D3 Poliban nyambung ke S1 IBITEK dan D4 Poliban nyambung ke S2 IBITEK,” ujar Nayliyani.

Pihaknya saling bekerja sama, saling menginformasikan termasuk perbaikan kurikulum yang diupgrade sesuai perkembangan zaman dan teknologi, sesuai keperluan tenaga kerja.

“Secara geografis kita tetanggaan juga. Jadi saling memberikan informasikan di Dunia Pendidikan,” Nayliyani menambahkan.****

Red

@s

By admin