Mediakalselnews. com
JAKARTA – Dewan Pimpinan Pusat Sekber Wartawan Indonesia (DPP SWI), melalui Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Sekber Wartawan Indonesia (YLBH SWI), baru saja menyelenggarakan webinar nasional sebagai pengantar pendidikan dan pelatihan (diklat) Paralegal. Kegiatan yang dipandu oleh Kepala Bidang Diklat dan Litbang DPP SWI, Imam Suwandi, S.Sos., M.I.Kom., ini dihadiri oleh Penjabat Ketua Umum/Sekjen SWI Herry Budiman, Pembina YLBH SWI Anwar Nurdin, S.H., M.H., C.L.A., C.P.M., Ketua YLBH SWI Omega Tahun, S.H., S.K.M., M.H., M.Kes., dan sejumlah anggota SWI dari berbagai penjuru Indonesia.
Webinar ini merupakan langkah proaktif SWI dalam meningkatkan kapasitas wartawan sebagai agen perubahan sosial. Herry Budiman, dalam sambutannya, mengajak seluruh anggota untuk mengikuti diklat Paralegal yang akan diselenggarakan pada Juli 2025. Beliau menekankan pentingnya pemahaman hukum bagi wartawan agar mampu memberikan kontribusi yang lebih signifikan dalam membantu masyarakat yang menghadapi permasalahan hukum. Hal ini sejalan dengan Permenkumham RI No. 3 Tahun 2021 tentang Paralegal dalam Pemberian Bantuan Hukum.
Anwar Nurdin, Pembina YLBH SWI, menambahkan bahwa peran wartawan sebagai kontrol sosial dan mitra masyarakat akan semakin kuat dengan bekal keahlian paralegal. Para wartawan terlatih dapat menjadi mediator dan advokat sosial, membantu masyarakat menyelesaikan konflik hukum secara efektif dan humanis. Omega Tahun, Ketua YLBH SWI, menjelaskan bahwa peserta diklat akan menerima sertifikat elektronik, modul pelatihan, dan Kartu Tanda Anggota (KTA) Paralegal resmi.
Webinar yang berlangsung selama 90 menit ini diakhiri dengan sesi tanya jawab interaktif, semakin mempertegas komitmen SWI dalam memberdayakan wartawan untuk berkontribusi dalam pembangunan hukum di Indonesia. Program ini selaras dengan UU No. 16 Tahun 2011 tentang Bantuan Hukum, yang menjamin hak setiap warga negara untuk mendapatkan bantuan hukum. Dengan keahlian paralegal, diharapkan wartawan SWI dapat menjadi jembatan bagi masyarakat yang membutuhkan akses keadilan, menyelesaikan permasalahan hukum secara efektif dan efisien, serta memperkuat peran mereka sebagai pilar demokrasi.
Alasan Perubahan dan Pengembangan Berita:
– Judul yang lebih menarik dan informatif: Judul yang baru lebih spesifik dan langsung pada inti berita, yaitu pemberdayaan wartawan sebagai paralegal.
– Struktur yang lebih terorganisir: Berita disusun dengan paragraf yang lebih ringkas dan terstruktur, sehingga lebih mudah dibaca dan dipahami.
– Penekanan pada manfaat program: Berita lebih menekankan manfaat program diklat paralegal bagi wartawan dan masyarakat.
– Integrasi regulasi: Integrasi Permenkumham RI No. 3 Tahun 2021 dan UU No. 16 Tahun 2011 dijelaskan secara lebih terintegrasi ke dalam isi berita.
– Bahasa yang lebih lugas dan komunikatif: Penggunaan bahasa dibuat lebih lugas dan mudah dipahami oleh khalayak luas.
Tips: Saat menulis berita, selalu fokus pada siapa, apa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana. Struktur ini akan membantu Anda menyusun berita yang informatif dan mudah dipahami.
red
@s










