MediakalselNews. com
Forum Diskusi Publik Kalimantan Selatan, yang berlangsung di Aula Krakatau HBI Banjarmasin pada Kamis, 27 Februari 2025, menjadi wadah penting bagi berbagai elemen masyarakat untuk berdialog dan bertukar pikiran mengenai isu-isu krusial yang dihadapi provinsi tersebut. Inisiatif dari enam organisasi – Sekber Wartawan Indonesia (SWI), Gerakan Pemuda Asli Kalimantan (GEPAK) Kalsel, PEKAT IB, LSM KAKI, Forum Kerukunan & Pemerhati Warga Kalimantan (FKPWK), dan ASKAINDO – ini berhasil mengumpulkan tokoh-tokoh penting, termasuk Forkopimda Kalsel, perwakilan LSM dan Ormas Dayak, mahasiswa, serta tokoh masyarakat lainnya.
Kehadiran Mahlan, SP, Ketua Pemuda Panca Marga (PPM) Kabupaten Tanah Laut, yang juga pengurus Dewan Adat Dayak Provinsi Kalsel semakin memperkaya ragam perspektif dalam diskusi.
Diskusi yang difokuskan pada empat pilar utama – pendidikan, kesehatan, hukum, dan Kamtibmas – menghasilkan berbagai pandangan dan usulan solusi. Dalam sesi pendidikan, misalnya, peserta membahas tantangan akses pendidikan yang merata, kualitas pendidikan, dan kesenjangan pendidikan antara daerah perkotaan dan pedesaan. Sementara itu, diskusi kesehatan menyoroti akses layanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas, serta upaya peningkatan kesehatan masyarakat. Isu hukum dan Kamtibmas juga mendapat perhatian serius, dengan pembahasan mengenai penegakan hukum yang adil dan upaya menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
Kehadiran Mahlan Ketua Pemuda Panca Marga Kabupaten Tanah Laut yang juga Pengurus Dewan Adat Dayak Provinsi Kalsel memberikan warna tersendiri pada forum ini. Ia menyampaikan apresiasinya atas inisiatif penyelenggaraan (Panitia Pelaksana) forum diskusi publik sebagai alternatif penyelesaian masalah selain demonstrasi. Menurutnya, kemampuan panitia untuk menyatukan berbagai LSM yang memiliki latar belakang dan pandangan berbeda merupakan prestasi yang patut diapresiasi. Ia berharap forum ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia dalam membangun dialog dan kolaborasi untuk kemajuan daerah. Mahlan juga menekankan pentingnya peran pemuda dalam mengawal dan mewujudkan solusi-solusi yang dihasilkan dari forum ini. Ke depannya, diharapkan forum diskusi publik ini dapat menjadi agenda rutin untuk membahas isu-isu strategis di Kalimantan Selatan dan menghasilkan kebijakan-kebijakan yang berdampak positif bagi masyarakat.
Ia juga menekankan pentingnya diskusi sebagai alternatif penyelesaian masalah, memang banyak orang mengatakan bahwa LSM itu selalu identik dengan demonstrasi, sekarang biar masyarakat bisa merubah semua itu. bahwa LSM juga bisa melakukan diskusi. Saya berharap agar forum ini akan berkontribusi pada kemajuan Kalimantan Selatan.
Red
@sik