Mediakalselnews.com
Kusan Hulu, Kalimantan Selatan, 31 Juli 2025 – Program pemberdayaan masyarakat yang digagas oleh Kelompok 1 KKN-T Berdampak Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) di Desa Binawara, Kecamatan Kusan Hulu, menuai sukses besar. Pada tanggal 30 Juli 2025, para mahasiswa berhasil memperkenalkan teknologi budidaya maggot (larva lalat Black Soldier Fly/BSF) kepada warga setempat, membuka peluang baru bagi peningkatan ekonomi dan pengelolaan lingkungan yang lebih baik.
Kegiatan edukasi yang digelar di pasar mingguan Desa Binawara dihadiri oleh puluhan warga, termasuk peternak, pemuda, dan ibu rumah tangga. Para mahasiswa tidak hanya memberikan materi teori, tetapi juga demonstrasi praktik budidaya maggot secara langsung. Mulai dari pembuatan media berkembang biak, teknik pemeliharaan, hingga pemanfaatan hasil panen, dijelaskan secara detail dan interaktif.

Antusiasme warga sangat tinggi. Banyak pertanyaan diajukan, menunjukkan minat yang besar untuk menerapkan teknologi ini. Beberapa warga bahkan telah berencana untuk memulai budidaya maggot secara mandiri, memanfaatkan limbah organik rumah tangga sebagai bahan baku. Hal ini menunjukkan keberhasilan program dalam mentransfer pengetahuan dan keterampilan yang aplikatif.
Solihin, salah satu mahasiswa KKN-T, menjelaskan tujuan utama kegiatan ini. “Kami ingin memperkenalkan teknologi budidaya maggot yang ramah lingkungan dan mudah diterapkan. Selain mengurangi masalah sampah organik, budidaya maggot juga bernilai ekonomis dan berpotensi meningkatkan pendapatan warga,” ujarnya. Maggot sendiri memiliki nilai jual yang tinggi sebagai pakan ternak dan ikan, menjadikannya sumber pendapatan alternatif yang menjanjikan.
Apresiasi tinggi datang dari Sekretaris Desa Binawara, Bapak Mukhtar. “Kami sangat senang dengan inisiatif para mahasiswa ini. Ilmu budidaya maggot sangat bermanfaat bagi masyarakat kami, terutama bagi mereka yang beternak ayam dan ikan. Ini adalah solusi yang inovatif dan berkelanjutan,” ungkap Bapak Mukhtar.
Keberhasilan program ini membuktikan bahwa kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat dapat menghasilkan dampak positif yang nyata. Dengan teknologi budidaya maggot, Desa Binawara diharapkan dapat mengurangi masalah sampah organik dan meningkatkan kesejahteraan warganya. Program ini juga menjadi contoh nyata bagaimana ilmu pengetahuan dapat diaplikasikan untuk memberdayakan masyarakat dan menciptakan lingkungan yang lebih lestari.
@sik
MKn









