Mediakalselnews. com – Banjarmasin
Pernyataan bernada SARA yang diduga menyebut “orang Banjar pemalas” dalam sebuah podcast viral telah menuai kecaman dari berbagai pihak. Forum Kerukunan Pemerhati Warga Kalimantan (FKPWK) Kalimantan Selatan, khususnya, mengecam keras pernyataan tersebut. Ketua DPP FKPWK Kalsel, Advokat H. Rachmad Fadillah, SH, menyatakan keprihatinannya atas pernyataan yang dianggapnya menghina martabat masyarakat Banjar. Ia menekankan bahwa pernyataan itu bukan hanya menyinggung individu, melainkan juga menyerang secara kolektif etnis Banjar dengan tuduhan yang tidak berdasar.

“Pernyataan tersebut sangat tidak pantas dan merupakan ujaran kebencian berbasis SARA. Menuding orang Banjar sebagai pemalas, tidak bekerja, dan tidak mampu berbuat apa pun adalah tindakan yang menyakitkan dan merendahkan,” tegas Rachmad, Senin (28/7) di Halaman Kantor Ditreskrimsus Polda Kalsel.

 

 

FKPWK Kalsel berencana melaporkan secara tertulis kepada Kapolda Kalimantan Selatan dan, jika diperlukan, akan berkoordinasi dengan Polda Kalimantan Timur. Terduga pelaku, yang saat ini dikabarkan berada di Semarang, disebut telah diamankan pihak berwajib, meskipun belum ada konfirmasi resmi.

“Siapa pun yang merasa keberatan atau dirugikan atas pernyataan tersebut, silakan datang dan kami akan memfasilitasi. Soal lokasi kejadian (locus delicti) akan ditentukan oleh pihak yang berwenang,” tambah Rachmad.

Ia juga menegaskan bahwa banyak tokoh Banjar yang sukses di berbagai bidang, termasuk pemerintahan. Rachmad berharap kejadian ini tidak terulang dan meminta publik serta para konten kreator untuk lebih bijak dalam berbicara di ruang publik.

@s

MKn

Komentar Ditutup! Anda tidak dapat mengirimkan komentar pada artikel ini.